Masyarakat Indonesia diperkirakan akan meningkatkan penggunaan media digital selama bulan Ramadan. Survei menunjukkan bahwa akses online ke konten keagamaan akan meningkat sebesar 39%, dibandingkan bulan lainnya dalam setahun.
Survei dilakukan oleh The Trade Desk dan lembaga riset YouGov terhadap lebih dari 2.000 responden di Indonesia. “Masyarakat digital savvy beralih ke aplikasi dan saluran digital lainnya untuk mendukung aktivitas Ramadhan mereka,” kata General Manager Indonesia The Trade Desk Purnomo Kristanto seperti dikutip Kamis (12/1).
Purnomo mengatakan momen ini dapat dimanfaatkan oleh brand untuk terhubung dengan konsumen dan tetap menjadi top of mind dengan cara yang relevan secara budaya.
Hasil survei menunjukkan bahwa 36% responden akan mengakses platform streaming video online. “Aktifitas digital juga akan meningkat selama Ramadhan ketika pengguna mulai menggunakan konten video streaming lebih awal (subuh) dan mengaksesnya lagi menjelang berbuka puasa,” kata Purnomo.
Jenis streaming video online yang akan digunakan orang adalah:
Konten religi saat sahur (55%) Konten komedi sebelum berbuka puasa (49%) Film setelah berbuka puasa (52%)
Tiga kegiatan keagamaan yang akan dilakukan masyarakat secara daring sepanjang Ramadhan, yaitu:
Baca Alquran online Akses konten keagamaan seperti podcast, buku digital, hingga platform streaming Bayar zakat atau donasi menggunakan aplikasi seperti e-commerce
Gen Z dan Wanita Milenial Memilih Belanja Online
Sementara itu, wanita milenial dan Gen Z akan mendominasi belanja online selama Ramadan. Sebuah survei yang dilakukan oleh The Trade Desk dan lembaga riset YouGov menunjukkan bahwa 88% responden memilih berbelanja online selama Ramadan. Dari jumlah tersebut, mayoritas adalah kaum milenial perempuan.
“Hampir 69% wanita milenial berbelanja online karena ada promo dan diskon,” ujar Purnomo.
Wanita milenial diharapkan membelanjakan lebih banyak untuk Kosmetik dan Wewangian (49%), Kesehatan dan Perawatan Pribadi (52%), serta Pakaian & Aksesori (6%).
Sedangkan sebanyak 47% pria milenial berbelanja online karena lebih praktis dan cepat. Pria milenial diharapkan membeli lebih banyak untuk kebutuhan spiritual, produk digital, dan hampers.
Gen Z lebih suka berbelanja online untuk mendapatkan harga termurah. “Sebanyak 45% konsumen Gen Z berbelanja online karena mudah membandingkan harga,” ujarnya.
Produk yang disukai Gen Z seperti produk kesehatan dan perawatan tubuh, kosmetik dan parfum, serta produk digital dibandingkan masyarakat umum.
Dari hasil survei tersebut, beberapa faktor yang mendorong orang memilih berbelanja online, yaitu:
Banyak promo atau diskon (60%)Harga lebih murah (53%)Perbandingan harga mudah (49%)Praktis dan cepat (48%)Banyak pilihan pembayaran (46%)
