liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Keraguan Investor Jadi Penyebab Lesunya Pasar Kripto Selama Sepekan

Keraguan Investor Jadi Penyebab Lesunya Pasar Kripto Selama Sepekan

Selama akhir pekan, kinerja pasar crypto masih cenderung lesu. Selama sepekan ini, pergerakan beberapa aset kripto berkapitalisasi besar masih terasa berada di zona merah.

Dari pantauan CoinMarketCap, Sabtu (22/10) pukul 02.37 WIB, selama sepekan mayoritas aset kripto kapitalisasi besar masih menunjukkan penurunan.

Bitcoin misalnya, yang merupakan aset kripto nomor satu dunia, tercatat sebesar US$19.173,74, turun 0,28% dari level minggu lalu. Kemudian, Ethereum yang merupakan aset kripto nomor dua diperdagangkan pada US$ 1.298,09, turun 0,35%.

Sementara itu, Tether dan USD Coin yang berada di posisi ketiga dan keempat diperdagangkan masing-masing US$ 1. Kedua aset kripto ini masing-masing turun 0,01%.

Pedagang Tokocrypto Afid Sugiono mengatakan bahwa minggu lalu pasar crypto tampaknya tidak mampu melakukan reli yang panjang. Pasar masih dalam fase konsolidasi karena investor belum sepenuhnya keluar.

“Investor masih menunggu dan mengawasi untuk menciptakan keraguan. Ekspektasi kenaikan tajam suku bunga acuan The Fed terus membayangi. Apalagi pertemuan The Fed akan berlangsung dua minggu lagi, inilah yang membuat investor berpikir ulang sebelum bertindak. di pasar kripto,” kata Afid, dalam keterangan resmi, yang dikutip Sabtu (22/10).

Menurutnya, banyak investor yang mengkhawatirkan potensi kenaikan suku bunga acuan The Fed sebesar 75 basis poin (bps) bulan depan.

Pasalnya, laju inflasi tahunan Amerika Serikat (AS) pada September 2022 masih berada di angka 8,2%, jauh dari target inflasi yang ditetapkan bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), yakni sebesar 2%. Bahkan, ada kabar bahwa The Fed terbuka untuk menaikkan suku bunga acuan menjadi lebih dari 4% pada akhir tahun.

Dari analisis teknis, Bitcoin melanjutkan lintasan penurunannya setelah candle harian ditutup dengan warna merah, dengan penurunan sebesar 1,05%. Penutupan lilin juga merupakan konfirmasi dari tembusnya rata-rata pergerakan eksponensial (EMA) 20 hari.

Pergerakan harga Bitcoin kembali diuji di level support, yaitu US$ 18.920. Jika breakdown berlanjut, penurunan diperkirakan akan berlanjut hingga mencapai support di level US$ 18.510.

Altcoin yang mengalami penurunan signifikan dan memasuki fase penurunan adalah Axie Infinity (AXS) yang nilainya anjlok 8,84%. Nilai AXS menurun setelah jumlah pemain game Axie Infinity turun signifikan bulan lalu.

Selain itu, investor AXS menduga sebanyak 21,5 juta token AXS yang saat ini memasuki periode vesting, akan dilenyapkan oleh pemiliknya setelah periode tersebut berakhir, yakni pada Senin (24/10).

Periode vesting adalah periode waktu tertentu di mana pemilik token diharuskan memegang token mereka sebelum menjual atau bertransaksi. Alasan di balik proses ini adalah untuk melindungi investor awal dari fluktuasi harga yang besar dan menghindari skema “pump and dump”.