Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan perhatian khusus kepada 22 startup pinjaman online alias pembiayaan financial technology (pinjaman fintech), karena kredit macet melebihi 5%, salah satunya TaniFund. Tindakan yang bisa dilakukan mulai dari peninjauan kembali hingga pencabutan izin.
Direktur Pengaturan, Perizinan, dan Pengawasan Teknologi Finansial OJK Tris Yulianta menjelaskan, pihaknya melakukan evaluasi terhadap fintech lending setiap bulan.
“Untuk fintech loan dengan tingkat pengembalian gagal bayar lebih dari 90 hari atau TWP 90 di atas 5%, kami melakukan pemantauan khusus dengan melakukan pemeriksaan lebih cepat yaitu dua minggu,” kata Tris di Yogyakarta, Senin (12/12). ).
Berikut pay success rate alias TKB 90 kurang dari 95%, jadi TWP 90 lebih dari 5%:
Tidak
Pinjaman Fintech
TKB 90 (%)
TWP 90 (%)
1
modal saya
91.6
8,4%
2
Finmas
90,1
9,9
3
LoanGo
90.78
9,22
4
CoinP2P
93
7
5
Ayo pinjam
92.08
7.92
6
Uang Cepat
93.01
6.99
7
Pint
33,73
66,27
8
Mencairkan
90,92
9.08
9
TrustIQ
80,24
19.76
10
Modal
93.66
6.43
11
saya tumbuh dewasa
77,86
22,14
12
Danafix
75
25
13
Samir
78.97
21.03
14
Findaya
92,16
7.84
15
AdaCapital
94
6
16
Jembatan Emas
90.05
9.95
17
KrediFazz
93.33
6.67
18
TaniFund
36.07
63,93
19
MauCash
92.8
8,28
Data tersebut merupakan data pada Kamis (15/12) pukul 17.19 WIB. Data dapat berubah.
Berdasarkan data tersebut, terdapat perusahaan startup fintech loan yang memiliki TWP 90 ke atas 60%, yaitu Pintek dan TaniFund.
Katadata.co.id juga sudah beberapa kali mengkonfirmasi mengenai ketentuan pulsa yang belum dibayar alias TWP 90 TaniFund. Tapi tidak ada tanggapan.
Meski begitu, bukan berarti semua pencetus pinjaman online yang ada di daftar tersebut akan dicabut izinnya. Ada beberapa tahapan yang dilakukan oleh OJK, di antaranya:
Review setiap dua minggu Telp dan minta penjelasan terkait penyebab dan solusinya, apakah ada asuransi untuk pemberi pinjaman dan bisa diklaim atau tidak Minta fintech lending membuat action plan terkait solusi pengurangan TWP90 Jika action plan tidak berhasil OJK akan melihat penyebabnya Jika action plan tidak berhasil karena ketidakmampuan originator pinjaman online, OJK akan memberikan teguran tertulis untuk meninjau action plan tersebut. Jika tidak berhasil, OJK akan memberlakukan pembatasan sementara. menghentikan kegiatan penyaluran dan meminta pencetus pinjaman untuk menetapkan kredit bermasalah atau Non Performing Financing (NPF). , maka izin kegiatan usaha fintech loan akan dibatalkan
OJK membatalkan lisensi UangTeman tahun lalu. Ini karena kredit macet sangat tinggi dan platform mengklaim tidak dapat diselesaikan.
UangTeman juga dikabarkan tidak membayar pajak, BPJS Ketenagakerjaan, dan gaji karyawan.
Namun, fintech loan mengajukan gugatan ke OJK karena pencabutan izin. Klaim ini ditolak oleh pengadilan.
Tris mengatakan OJK telah mengeluarkan peringatan kepada beberapa perusahaan pinjaman teknologi keuangan tahun ini. “Dan minta mereka membuat action plan,” katanya Durasi action plan itu tiga bulan.
Secara keseluruhan industri, TKB 90 97,1% dengan TWP 90 2,9% di bulan Oktober. Angka kredit macet ini menurun dibandingkan September 3,07%.
“Risiko kredit industri terkendali,” kata Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot kepada Katadata.co.id, akhir pekan lalu (12/9).
Sebelumnya, Ogi Prastomiyono, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK, mengatakan secara agregat startup fintech loan masih tumbuh. Dengan rincian sebagai berikut:
Pinjaman berkelanjutan atau akumulasi meningkat 76,80% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi Rp49,33 triliun pada Oktober Total rekening penerima aktif sebanyak 18,71 juta rekening