Transaksi TikTok Shop di Asia Tenggara diprediksi mencapai US$4,4 miliar atau sekitar Rp66,7 triliun pada 2021. Angka ini lebih kecil dari Shopee dan Lazada di kawasan tersebut, serta Tokopedia di Indonesia.
Namun, Lazada dan Tokopedia telah menyiapkan beberapa langkah untuk mengantisipasi persaingan yang ketat, termasuk TikTok Store.
Direktur Eksekutif Lazada Indonesia Ferry Kusnowo mengatakan perusahaan fokus pada pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. “Dengan tujuan berada di Indonesia dalam jangka waktu yang lama,” ujarnya kepada Katadata.co.id, Senin (16/1).
Hal ini dilakukan dengan menggunakan kekuatan utama perusahaan, yaitu:
E-commerce, dengan mengutamakan kebutuhan pelanggan (customer first) dalam mengembangkan berbagai inovasi fitur Teknologi, yang bertujuan untuk memastikan operasi bisnis yang efisien dan memungkinkan Lazada untuk terus berinovasi, serta menghadirkan fitur dan alat yang merangsang transaksi online Logistik, yang berfokus pada pemaparan berbagai program dan penawaran seperti fast delivery dan free delivery alias ongkos kirim
Sedangkan Tokopedia memastikan terus menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Salah satunya menyediakan saluran video streaming Tokopedia Play.
Transaksi belanja langsung di Tokopedia meningkat 2,5 kali lipat dibandingkan tahun 2021. “Tokopedia Play memberikan pengalaman belanja interaktif bagi pembeli melalui direct shopping plan,” kata Head of External Communications Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya kepada Katadata.co.id, Senin (16/1 ).
Ada juga program Afiliasi Tokopedia yang merekomendasikan produk atau toko di Tokopedia melalui media sosial. Tujuannya untuk memberikan nilai tambah bagi strategi pemasaran para pebisnis.
“Pengguna Afiliasi Tokopedia meningkat lebih dari 11 kali lipat,” kata Ekhel.
Ekhel menjelaskan, Tokopedia menghadirkan enam pilar untuk menciptakan bisnis yang berkelanjutan, yaitu:
Memperkuat platform Mengutamakan keamanan dan privasi data pengguna Fokus pada inovasi teknologi untuk pengguna Menjadi perusahaan teknologi yang mengutamakan AI dan berbasis data Eksekusi yang dioptimalkan secara finansial Membangun organisasi teknologi kelas dunia
Katadata.co.id pun menegaskan strategi penanganan TikTok Store kepada Shopee. Tapi tidak ada tanggapan.
Dua sumber The Information menyebutkan, nilai transaksi bruto atau GMV TikTok Shop akan mencapai US$4,4 miliar atau Rp66,7 triliun pada 2021. 9/1).
GMV TikTok Stores di Asia Tenggara pada 2021 akan berada di bawah Shopee sebesar US$ 62,5 miliar atau Rp 899 triliun. Dengan rincian sebagai berikut:
Lazada juga mencatatkan GMV per September 2021 sebesar US$21 miliar atau sekitar Rp302 triliun. Sementara itu, pengguna aktif tahunan meningkat 1,8 kali menjadi 130 juta.
Di Indonesia, Tokopedia juga mencatatkan GTV atau Nilai Transaksi Bruto (GTV) sebesar Rp 230 triliun pada 2021. Nilai tersebut meningkat 46% dibanding 2020 atau year on year (yoy).
Tokopedia menargetkan GTV tahun lalu sebesar Rp334 triliun atau meningkat 24% dibandingkan tahun 2021. Sedangkan GTV tahun 2024 ditargetkan sebesar Rp669 triliun.