Inflasi yang tinggi di beberapa negara mempengaruhi ketersediaan barang dan harga yang melambung. Di Indonesia, inflasi Juni 2022 tercatat sebesar 4,35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, atau tertinggi sejak 2017.
Executive Vice President Consumer Goods Blibli.com, Fransisca Krisantia Nugraha mengatakan, pihaknya berupaya agar ketersediaan barang tetap stabil. Oleh karena itu pengaruh inflasi tidak terlalu terasa terhadap ketersediaan barang.
“Jadi kita pastikan dulu, kita pastikan stoknya cukup stabil sesuai target stock inventory kita,” ujar Krisantia dalam acara Blibli Office Tour – 11th Anniversary Series, Senin (25/7).
Selain itu, Bibli juga menjalin hubungan kerjasama dengan brand partner agar memiliki informasi mengenai produk-produk terbaru. Tak hanya sebagai marketplace, Krisantia juga menjelaskan bahwa Blibli.com memiliki barang atau stok tersendiri.
“Saat ini kami memiliki 15 gudang, tempat kami menyimpan barang yang kami beli terlepas dari mereknya, sehingga stok lebih stabil. Jadi pelanggan bisa belanja dari A sampai Z,” ujar Krisantia.
Diakuinya, ada beberapa produk yang tidak memenuhi target penjualan bulan lalu. Produk-produk ini meliputi pakaian, gaya hidup, mode, dan mainan. Meski demikian, penjualan barang konsumsi masih menunjukkan kinerja yang baik.
“Sebenarnya Juni lalu relatif masih aman, masih oke, masih tumbuh dibanding bulan sebelumnya,” ujarnya.
Menurut data iPrice, Tokopedia dan Shopee masih memimpin pasar e-commerce Indonesia. Persaingan keduanya semakin sengit jika dilihat dari rata-rata jumlah pengunjung per bulan. Sedangkan Blibli berada di posisi enam.