liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

Benarkah TikTok Shop Kalahkan Shopee, Lazada dan Tokopedia?

Benarkah TikTok Shop Kalahkan Shopee, Lazada dan Tokopedia?

Transaksi TikTok Shop di Asia Tenggara diperkirakan mencapai US$4,4 miliar atau sekitar Rp66,7 triliun pada 2021, menurut dua sumber The Information. Nilainya lebih kecil dari Shopee dan Lazada, serta Tokopedia di Indonesia.

“Pengeluaran pengguna (TikTok Shop) di Asia Tenggara meningkat lebih dari empat kali lipat. GMV jadi US$ 4,4 miliar,” ujar dua sumber The Information, pekan lalu (9/1).

GMV TikTok Stores di Asia Tenggara pada 2021 akan berada di bawah Shopee sebesar US$ 62,5 miliar atau Rp 899 triliun. Dengan rincian sebagai berikut:

Lazada juga mencatatkan GMV per September 2021 sebesar US$21 miliar atau sekitar Rp302 triliun. Sementara itu, pengguna aktif tahunan meningkat 1,8 kali menjadi 130 juta.

Di Indonesia, Tokopedia juga mencatatkan GTV atau Nilai Transaksi Bruto (GTV) sebesar Rp 230 triliun pada 2021. Nilai tersebut meningkat 46% dibanding 2020 atau year on year (yoy).

Tokopedia menargetkan GTV tahun lalu Rp 334 triliun, atau naik 24% dibanding 2021. Sedangkan GTV tahun 2024 ditargetkan Rp 669 triliun.

Selain itu, berdasarkan survei oleh perusahaan e-logistik Ninja Van, Shopee memimpin dalam hal penggunaan fitur live streaming di Asia Tenggara. Ini adalah hasil survei terhadap lebih dari 1.186 pedagang di Asia Tenggara per November 2022.

“Sekitar 27% responden menggunakan Shopee,” ujarnya seperti dikutip Tech In Asia, Senin (16/1). Dengan rincian sebagai berikut:

Shopee 27%Facebook 25.5%TikTok 22.5%Lazada 15%Instagram 7%YouTube 3%

Satu dari tiga responden merupakan live seller atau penjual yang menggunakan fitur siaran langsung. Mereka menghabiskan hingga enam jam setiap minggu melakukan sesi penjualan.

Bagi pedagang di e-commerce, taktik pemasaran ini bisa mempercepat penjualan. Penjual rata-rata menggunakan dua platform untuk menjual live streaming.

Namun, survei tersebut tidak merinci nilai transaksi dari penjualan live streaming di masing-masing platform.