liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138

BCA Bisa Kirim Uang Mulai Rp 1, Saingi GoPay, OVO hingga ShopeePay?

BCA Bisa Kirim Uang Mulai Rp 1, Saingi GoPay, OVO hingga ShopeePay?

Kirim uang di BCA kini bisa mulai dari Rp 1. Akankah BCA bersaing dengan startup financial technology atau fintech pembayaran seperti GoPay, OVO hingga ShopeePay?

Sebelumnya, nasabah BCA hanya bisa mengirimkan uang minimal Rp10.000. Sedangkan pembayaran fintech seperti ShopeePay, OVO, LinkAja, DANA dan GoPay bisa kirim uang mulai dari Rp1.

Kini BCA memungkinkan nasabah untuk mengirim uang mulai dari Rp 1 melalui myBCA, BCA mobile dan KlikBCA. Kebijakan ini berlaku mulai 21 Maret.

Direktur Eksekutif Ekonom dan Celios Bhima Yudhistira menilai langkah ini akan memperketat persaingan perbankan, khususnya BCA dengan dompet digital atau e-wallet.

“Konsumen lebih memilih bank e-payment seperti BCA. Dari segi keamanan dan operasional, bank umum semakin mampu bersaing dengan fintech, bahkan melebihi kapasitas fintech,” kata Bhima kepada Katadata.co.id, Senin (6/3).

Sebuah laporan dari Standard & Poor’s atau S&P berjudul ‘Laporan Pasar Uang Elektronik Asia Tenggara’ 2020 menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia lebih memilih pembayaran dari financial technology (fintech) daripada bank. Penggunaan layanan fintech telah meningkatkan transaksi e-commerce menjadi game.

Pada 2019, transaksi uang elektronik di nusantara mencapai US$ 10 miliar. Sementara itu, dompet digital (e-wallet) dari fintech menyumbang sekitar 72% transaksi uang elektronik di tanah air.

“Fintech telah mengungguli bank sebagai penyedia pembayaran utama di Indonesia,” katanya seperti dikutip dalam laporan S&P Global yang dirilis awal tahun 2020. Di Singapura, Malaysia, dan Thailand, layanan pembayaran dari perbankan masih mendominasi.

Namun kini perbankan mulai merambah perbankan digital.